My Town

Semarang city is my town. It's located in Central Java of Indonesia. Semarang is a small city with 1.4 million population. The city of Semarang is the capital of central Java province. Semarang is easily to visit from any part of Indonesia. It's connected by air, land (by bus or train) and sea. Visiting Semarang by airplane can landed and departured from Ahmad Yani Airport. If traveling by bus can ride from Terboyo Bus Terminal or traveling by train can ride from Tawang railway station. The favorite place you can visit in Semarang city like: Simpang Lima (centre of town), Baiturrakman Mousque, Tugu Muda, Marina beach, Gereja Blenduk (Blenduk Church), Gombel park, Raden Saleh park, Stasiun Tawang, Puri Maerakaca, Lele park (fishing Lele), T.H.R (Peoples Recreation Park), Lawang Sewu building (1000 doors), Buddha Temple, Tinjomoyo zoo, sam poo kong temple, Jati Diri Stadion (sport) and others.

12 April, 2013

Presentasi Guru Berprestasi


Mengapa Saya Layak sebagai Guru Berprestasi

BAB I
LATAR BELAKANG

A.    Perubahan dan Tugas Mulia   

Guru merupakan profesi yang menurut saya sangat mulia dan terpuji. Karena bentuk tugasnya yang mengajari orang lain dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak kompeten menjadi kompeten serta mendidik orang lain dari orang yang baik atau belum baik menjadi lebih baik lagi.  Ada satu kata mutiara yang selalu saya ingat yaitu bahwa :  “orang  yang mengajarkan ilmu keabaikan kepada orang lain  akan mendapatkan derajat yang tinggi disisi Alloh”. Jika ilmu yang saya ajarkan diajarkan ke orang lain lagi dan memberi manfaat, maka akan mendapatkan pahala dan derajat semakin tinggi. Dengan harapan adanya perubahan pada orang lain menjadi lebih baik dan bermanfaat akan semakin menambah kepuasan bathin ini.
Perubahan adalah satu kata yang selalu saya upayakan untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan segala daya upaya pada diri saya. Sehingga saya selalu berusaha untuk belajar dan mencari pengalaman yang sebanyak-banyaknya agar dapat melakukan perubahan baik untuk diri sendiri maupun orang lain khususnya siswa dan teman guru. Untuk mewujudkan hal tersebut, saya harus belajar dan bisa membagi waktu antara kepentingan kantor dan keluarga. serta berjuang mati-matian.  Saya adalah perantauan yang jauh dari sanak keluarga. Begitupun dengan istri saya yang juga jauh dari sanak keluarga. Namun demikian hal tersebut tidak menjadi halangan agar saya dan keluarga mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi.
Saya tinggal di Semarang, tepatnya Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Setiap paginya saya berangkat ke kantor dengan mengendarai kendaraan roda dua yang berjarak 3 km dari rumah. Namun demikian saya bukanlah orang asli Semarang, karena  saya termasuk rantauan dari Kabupaten Banjarnegara dan mulai menetap di Semarang sejak tahun 1991. Walaupun jarak dari rumah ke kantor relatif dekat, saya selalu berupaya untuk berangkat sedini mungkin agar tidak terlambat. Karena itu adalah pilihan hidup, saya  tidak ingin merasa terbebani sebagai seorang guru.  Ketika awal menjadi guru tahun 1991 kehidupan saya bisa dibilang tidak sebaik saat ini. Pada saat itu tempat tinggal masih kontrak yang besarnya hanya sepetak dengan ukuran 3 x 4 m. Kemudian setelah anak pertama saya lahir, kamar yang saya kontrak diperbesar ukurannya menjadi 3 x 6 m. Seiring dengan berjalannya waktu hingga saat ini memiliki 4 orang anak, saya telah memiliki rumah sendiri di perumahan yang walau tidak begitu besar namun cukuplah untuk dihuni oleh 6 orang. Semuanya itu adalah hanya saya selalu ingin melakukan perubahan dalam hidup dari waktu ke waktu. Dan alhamdulillah kalau dulu ke kantor saya harus jalan kaki, sekarang ini saya menggunakan kendaraan roda 2.
Saya diangkat pertama kali menjadi CPNS mulai tanggal 1, Maret 1992 dengan golongan  pangkat II/c dan ijazah yang saya memiliki Diploma III/ Akta Mengajar III. Saya berusaha untuk meningkatkatkan kualifikasi akademik, dengan   meneruskan   kuliah lagi tahun 2000. Walau sebenarnya saya termasuk yang paling terlambat untuk melanjutkan pendidikan ke S1. Dan kuliah yang saya ambil tidak di pagi hari tetapi sore hari mulai pukul 17.00. agar tidak terlalu menganggu tugas sebagai guru. Memang sangat capai sekali karena setelah dari kantor terus melanjutkan kuliah hingga malam hari. Karena seringnya cuti kuliah yang disebabkan tugas kantor yang tidak bisa ditinggalkan dan saya memang tidak mau meninggalkan tugas tersebut, kuliah saya selesaikan hampir 7 tahun. Hal itu terjadi karena saya lebih mengutamakan tugas kantor yang kadang harus sering keluar kota sampai beberapa hari. Karena seringnya mengikuti kegiatan di beberapa kota, maka semakin banyaklah pengalaman yang saya dapatkan. Kemudian tahun 2009 saya mengikuti pemberkasan untuk sertifikasi pendidik. Dan dengan melalui sistem portofolio akhirnya saya mendapatkan sertifikat pendidik. Sehingga memacu saya untuk selalu melakukan hal yang sebaik mungkin untuk institusi dan keluarga serta masyarakat.

B.     Motivasi Mengikuti Pemilihan Guru berprestasi

Informasi pemilihan guru berprestasi berawal dari surat Dinas pendidikan Kota Semarang yang dikirim ke sekolah dan kemudian ditindak lanjuti oleh Waka Bidang Ketenagaan. Kemudian atas kebijakan kepala sekolah setiap kompetensi keahlian dan program nordatif diupayakan mengusulkan satu calon sesuai dengan persaratan minimal yang telah ditentukan. Dan saya terpilih untuk mewakili kompetensi keahlian multimedia selain karena memang paling guru paling lama tetapi secara administrasi juga telah memenuhi. Selain itu juga ingin mengukur kemampuan yang saya miliki dengan pengalaman 20 tahun menjadi guru. Dan tentunya ada harapan untuk mendapatkan perubahan-perubahan yang lebih baik lagi. Apalagi istri sangat mendukung dengan melihat potensi yang saya miliki.
Dorongan untuk selalu melakukan hal yang lebih baik sudah terbayang di benak saya. Dan tentunya membuat saya lebih bersemangat, baik dalam melaksanakan tugas-tugas tambahan sekolah maupun sesuatu hal yang bisa diberikan ke anak didik. Selain itu sepertinya ada kebanggan menyandang predikat guru berprestasi. Sebab pasti kepercayaan itu akan dipegang dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab.

C.    Visi dan Misi
Saya memiliki prinsip hidup yang sudah saya terapkan selama ini, yaitu berbuatlah baik pada orang lain sebanyak-banyaknya sesuai dengan kemampuan yang ada walau perbuatan baik itu tanpa materi. Artinya dengan siapapun hendaklah kita harus selalu menjalin komunikasi secara baik dan hindarilah gesekan-gesekan dengan orang lain. Visi saya sebagai guru adalah: “Menjadi guru professional yang selalu menerima perubahan-perubahan dengan arif bijaksana dan berpikiran positif” . Dengan visi tersebut saya memiliki misi yang ditujukan pada teman-teman guru, siswa dan masyarakat pada umumnya yaitu;
1.    Melaksanakan tugas-tugas dengan rasa penuh tanggung jawab dengan minimal berpedoman pada 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional dan Kompetensi Sosial
2.    Membangkitkan semangat terhadap guru terhadap  perkembangan teknologi yang semakin pesat dan  menyesuaikan diri dengan kondisi yang sedang dihadapi saat ini.
3,    Meningkatkan citra guru, siswa dan lembaga pendidikan dengan mengusai ilmu pengetahuan secara benar.
4.    Mensukseskan program pemerintah dengan selalu mengacu pada 8 standar nasional pendidikan guna peningkatan mutu pendidikan yang lebih baik lagi.

Sangatlah penting untuk selalu menciptakan pola pikir yang positif dimanapun berada. Dengan menjalankan pola berpikir positif akan sangat menjauhkan kita pada dugaan-dugaan yang tidak benar dan menghilangkan prasangka buruk pada orang lain. Untuk mewujudkan misi tersebut tentunya hal utama yang perlu diperhatikan adalah sifat tauladan dari diri kita masing-masing untuk rekan kerja,siswa dan masyarakat.

Tidak ada komentar: