Mengapa
Saya Layak sebagai Guru Berprestasi
BAB I
LATAR BELAKANG
A. Perubahan dan Tugas Mulia
Guru merupakan profesi yang menurut
saya sangat mulia dan terpuji. Karena bentuk tugasnya yang mengajari orang lain
dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak kompeten menjadi kompeten serta
mendidik orang lain dari orang yang baik atau belum baik menjadi lebih baik
lagi. Ada satu kata mutiara yang selalu saya
ingat yaitu bahwa : “orang yang mengajarkan ilmu keabaikan
kepada orang lain akan mendapatkan derajat yang tinggi disisi Alloh”.
Jika ilmu yang saya ajarkan diajarkan ke orang lain lagi dan memberi manfaat,
maka akan mendapatkan pahala dan derajat semakin tinggi. Dengan harapan adanya
perubahan pada orang lain menjadi lebih baik dan bermanfaat akan semakin menambah
kepuasan bathin ini.
Perubahan adalah satu kata yang
selalu saya upayakan untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan
segala daya upaya pada diri saya. Sehingga saya selalu berusaha untuk belajar
dan mencari pengalaman yang sebanyak-banyaknya agar dapat melakukan perubahan
baik untuk diri sendiri maupun orang lain khususnya siswa dan teman guru. Untuk
mewujudkan hal tersebut, saya harus belajar dan bisa membagi waktu antara
kepentingan kantor dan keluarga. serta berjuang mati-matian. Saya adalah
perantauan yang jauh dari sanak keluarga. Begitupun dengan istri saya yang juga
jauh dari sanak keluarga. Namun demikian hal tersebut tidak menjadi halangan
agar saya dan keluarga mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi.
Saya tinggal di Semarang, tepatnya Kelurahan
Padangsari Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Setiap paginya saya berangkat ke
kantor dengan mengendarai kendaraan roda dua yang berjarak 3 km dari rumah. Namun
demikian saya bukanlah orang asli Semarang, karena saya termasuk rantauan dari Kabupaten
Banjarnegara dan mulai menetap di Semarang sejak tahun 1991. Walaupun jarak
dari rumah ke kantor relatif dekat, saya selalu berupaya untuk berangkat sedini
mungkin agar tidak terlambat. Karena itu adalah pilihan hidup, saya tidak
ingin merasa terbebani sebagai seorang guru. Ketika awal menjadi guru
tahun 1991 kehidupan saya bisa dibilang tidak sebaik saat ini. Pada saat itu
tempat tinggal masih kontrak yang besarnya hanya sepetak dengan ukuran 3 x 4 m.
Kemudian setelah anak pertama saya lahir, kamar yang saya kontrak diperbesar
ukurannya menjadi 3 x 6 m. Seiring dengan berjalannya waktu hingga saat ini
memiliki 4 orang anak, saya telah memiliki rumah sendiri di perumahan yang
walau tidak begitu besar namun cukuplah untuk dihuni oleh 6 orang. Semuanya itu
adalah hanya saya selalu ingin melakukan perubahan dalam hidup dari waktu ke
waktu. Dan alhamdulillah kalau dulu ke kantor saya harus jalan kaki, sekarang
ini saya menggunakan kendaraan roda 2.
Saya diangkat pertama kali menjadi
CPNS mulai tanggal 1, Maret 1992 dengan golongan pangkat II/c dan ijazah
yang saya memiliki Diploma III/ Akta Mengajar III. Saya berusaha untuk
meningkatkatkan kualifikasi akademik, dengan meneruskan
kuliah lagi tahun 2000. Walau sebenarnya saya termasuk yang paling terlambat
untuk melanjutkan pendidikan ke S1. Dan kuliah yang saya ambil tidak di pagi
hari tetapi sore hari mulai pukul 17.00. agar tidak terlalu menganggu tugas
sebagai guru. Memang sangat capai sekali karena setelah dari kantor terus
melanjutkan kuliah hingga malam hari. Karena seringnya cuti kuliah yang
disebabkan tugas kantor yang tidak bisa ditinggalkan dan saya memang tidak mau
meninggalkan tugas tersebut, kuliah saya selesaikan hampir 7 tahun. Hal itu
terjadi karena saya lebih mengutamakan tugas kantor yang kadang harus sering
keluar kota sampai beberapa hari. Karena seringnya mengikuti kegiatan di
beberapa kota, maka semakin banyaklah pengalaman yang saya dapatkan. Kemudian
tahun 2009 saya mengikuti pemberkasan untuk sertifikasi pendidik. Dan dengan
melalui sistem portofolio akhirnya saya mendapatkan sertifikat pendidik.
Sehingga memacu saya untuk selalu melakukan hal yang sebaik mungkin untuk
institusi dan keluarga serta masyarakat.
B. Motivasi
Mengikuti Pemilihan Guru berprestasi
Informasi
pemilihan guru berprestasi berawal dari surat Dinas pendidikan Kota Semarang
yang dikirim ke sekolah dan kemudian ditindak lanjuti oleh Waka Bidang
Ketenagaan. Kemudian atas kebijakan kepala sekolah setiap kompetensi keahlian
dan program nordatif diupayakan mengusulkan satu calon sesuai dengan persaratan
minimal yang telah ditentukan. Dan saya terpilih untuk mewakili kompetensi
keahlian multimedia selain karena memang paling guru paling lama tetapi secara
administrasi juga telah memenuhi. Selain itu juga ingin mengukur kemampuan yang
saya miliki dengan pengalaman 20 tahun menjadi guru. Dan tentunya ada harapan
untuk mendapatkan perubahan-perubahan yang lebih baik lagi. Apalagi istri
sangat mendukung dengan melihat potensi yang saya miliki.
Dorongan
untuk selalu melakukan hal yang lebih baik sudah terbayang di benak saya. Dan
tentunya membuat saya lebih bersemangat, baik dalam melaksanakan tugas-tugas
tambahan sekolah maupun sesuatu hal yang bisa diberikan ke anak didik. Selain
itu sepertinya ada kebanggan menyandang predikat guru berprestasi. Sebab pasti
kepercayaan itu akan dipegang dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab.
C. Visi dan
Misi
Saya
memiliki prinsip hidup yang sudah saya terapkan selama ini, yaitu berbuatlah
baik pada orang lain sebanyak-banyaknya sesuai dengan kemampuan yang ada walau
perbuatan baik itu tanpa materi. Artinya dengan siapapun hendaklah kita harus
selalu menjalin komunikasi secara baik dan hindarilah gesekan-gesekan dengan
orang lain. Visi saya sebagai guru adalah: “Menjadi guru professional
yang selalu menerima perubahan-perubahan dengan arif bijaksana dan berpikiran
positif” . Dengan visi tersebut saya memiliki misi yang ditujukan pada
teman-teman guru, siswa dan masyarakat pada umumnya yaitu;
1. Melaksanakan
tugas-tugas dengan rasa penuh tanggung jawab dengan minimal berpedoman pada 4
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu Kompetensi Pedagogik, Kompetensi
Kepribadian, Kompetensi Profesional dan Kompetensi Sosial
2. Membangkitkan semangat terhadap guru terhadap
perkembangan teknologi yang semakin
pesat dan menyesuaikan diri dengan
kondisi yang sedang dihadapi saat ini.
3, Meningkatkan citra guru, siswa dan lembaga
pendidikan dengan mengusai ilmu pengetahuan secara benar.
4. Mensukseskan program pemerintah dengan
selalu mengacu pada 8 standar nasional pendidikan guna peningkatan mutu
pendidikan yang lebih baik lagi.
Sangatlah
penting untuk selalu menciptakan pola pikir yang positif dimanapun berada.
Dengan menjalankan pola berpikir positif akan sangat menjauhkan kita pada
dugaan-dugaan yang tidak benar dan menghilangkan prasangka buruk pada orang
lain. Untuk mewujudkan misi tersebut tentunya hal utama yang perlu diperhatikan
adalah sifat tauladan dari diri kita masing-masing untuk rekan kerja,siswa dan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar