Tanggal 23 April 2008 adalah hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional SMK dengan mata pelajaran matematika. Mekanisme ujian pada dasarnya masih sama dengan ujian nasional tahun-tahun sebelumnya. Tetapi sebagian besar secara teknis banyak yang telah dilakukan perubahan-perubahan. Namun demikian perubahan tersebut sebenarnya tidak menjamin peserta ujian dapat mengerjakan dengan baik dan tentunya mendapatkan nilai yang baik pula. Hari ini saya mendapat tugas mengawasi ujian nasional pada salah satu SMK negeri di Kota Semarang. Toh demikian masih saja ditemukan kekurangan-kekurangan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Dengan sistem paket soal yang terdiri dari Paket A dengan kode P14 dan Paket B dengan kode P47 tentunya harus dievaluasi lebih lanjut oleh pihak Depdiknas. Urutan nomor tempat duduk juga telah berubah. Kode program keahlian juga telah berubah. Kode sekolah juga telah berubah. Akankah perubahan tersebut dapat merubah ujian nasional kearah hasil yang lebih baik? Kiranya perlu dilakukan analisis dan evaluasi.
Ketika hari ini saya bertugas mengawasi ujian, ada 2 hal yang menurut saya perlu menjadi wacana buat kita semua. Yang pertama adalah dalam satu amplop soal yang berisi 10 soal, terdapat 1 lembar yang terdiri dari 4 halaman cetakannya tidak terbaca sama sekali karena cetakannya kotor. Kok bisa ya? Apakah percetakan tidak menyortir hasil cetakan yang memenuhi syarat atau tidak? kemudian dengan sistem Paket A dan B berarti kita harus menulis berita acara dan daftar hadir sebanyak masing-masing 4 lembar. Karena ada 2 orang pengawas, maka masing-masing menulis 8 lembar. Tetapi ada satu ruang ujian yang terdiri dari 2 program keahlian (seperti yang saya awasi). Maka masing-masing pengawas harus membuat berita acara dan daftar hadir sebanyak 16 lembar. Sehingga akhirnya waktu yang 2 jam untuk mengawasi sebagian tersita untuk menulis. (kurang lebih 1 jam)
Hari sebelumnya ketika ujian bahasa indonesia saya menemukan satu soal yang deskripsinya tertulis sama semua. Apakah sebelum dicetak tidak dilakukan editing terlebih dahulu? Siapa yang salah? Depdiknas atau percetakan? Silakan telusuri. Mungkin ini hanya sebagian kejadian atau hal kecil yang terjadi pada sat pelaksanaan ujian nasional di SMK. Saya tidak tahu bagaimana di SD, SMP atau di SMU. Semoga depdiknas akan selalu melakukan analisis dan evaluasi agar pelaksanaan ujian semakin baik dari tahun ke tahun.
My Town
Semarang city is my town. It's located in Central Java of Indonesia. Semarang is a small city with 1.4 million population. The city of Semarang is the capital of central Java province. Semarang is easily to visit from any part of Indonesia. It's connected by air, land (by bus or train) and sea. Visiting Semarang by airplane can landed and departured from Ahmad Yani Airport. If traveling by bus can ride from Terboyo Bus Terminal or traveling by train can ride from Tawang railway station. The favorite place you can visit in Semarang city like: Simpang Lima (centre of town), Baiturrakman Mousque, Tugu Muda, Marina beach, Gereja Blenduk (Blenduk Church), Gombel park, Raden Saleh park, Stasiun Tawang, Puri Maerakaca, Lele park (fishing Lele), T.H.R (Peoples Recreation Park), Lawang Sewu building (1000 doors), Buddha Temple, Tinjomoyo zoo, sam poo kong temple, Jati Diri Stadion (sport) and others.
23 April, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar